1. Memelihara Kebersihan mulut
a. Menyikat gigi
Tujuan :
Membersihkan sisa makanan yang tersisas diantara gigi dan menjaga gusi
tetap sehat
Peralatan :
Sikat gigi, pasta gigi,
segelas air dan bengkok
- Bila
sisakit dapat menyikat gigi sendiri
o
Si sakit di dudukkan
o
Disediakan alat-alat
yang diperlukan
o
Si sakit disuruh
menyikat gigi sendiri
- Bila
sisakit tidak dapat menyikat gigi sendiri
o
Kepala sisakit
dimiringkan
o
Handuk diletakkan
dibawah dagu sampai dadanya
o
Si sakit diberi air
dengan sedotan untuk berkumur-kumur
o
Sikatlah gigi sisakit
dengan gerakan dari atas ke bawah, untuk gigi atas dan sebaliknya dari dalam
keluar untuk geraham atas dan bawah
o
Bila sudah selesai,
mulut dikeringkan sisakit dikembalikan pada posisi semula
b. Memelihara gigi palsu
Tujuan :
Membersihkan sisa makanan yang tersisa diantara gigi dan menjaga gusi tetap
sehat
Peralatan :
Sikat gigi, pasta gigi, segelas air dan bengkok.
Pelaksanaan :
- Bila sisakit
dapat menyikat gigi sendiri
o Si sakit di beri tahu, bahwa gigi yang akan dibersihkan untuk dilepaskan
o Bila dapat melepaskan sendiri, biarkan si sakit mlepaskan sendiri
o Letakkan gigi palsu di baskom atau gelas yang sudah disiapkan
o Gigi dibilas dan disikat dalam air yang mengalir
o Setelah bersih, gigi palsu diserahkan kembali
o Gigi dipasang kembali setelah si sakit berkumur
o Pada malam hari gigi palsu setelah dibersihkan, disimpan dalam gelas yang
diisi dengan air bersih.
2. Memberikan macam-macam kompres
a.
Kompres dingin kering
b.
Kompres dingin basah
c.
Kompres panas kering
d.
Kompres panas basah
Kompres Dingin
Tujuan : menurunkan panas dan menghentikan perdarahan
a. Kompres dingin
kering : dengan kirbat es/ kantong es
§ Kantong Es ini mempunyai sumbat dan cincin, yang berfungsi untuk menjaga
agar tutpnya tetap rapat
§ Sebelum dimasukkan kedalam kantong es, potongan es dimasukkan kedalam air
sebentar, untuk menghilangkan sisi runcingnya yang dapat merobek kantong es
§ Kantong es diisi setengahnya saja sebelum ditutup udara dikeluarkan
terlebih dahulu
§ Periksa bocor atau tidak kantongnya
§ Es dalam kantong diratakan, kemudian dikeringkan
§ Bungkus dengan kain atau handuk kecil, lalu letakkan pada tempat yang akan
dikompres
§ Setelah beberapa waktu diperiksa, bila es sudah cair diganti dengan yang
baru.
b. Kompres dingin
basah :
§ Gunakan baskom yang berisi air dingin, handuk kecil dimasukkan kedalam air
tersebut yang mudah mengisap air
§ Peras sedikit sehingga air tidak menetes
§ Letakkan pada tempat yanag akan dikompres, mis : dahi
§ Bila amat panas sekali, perlu juga dikompres pada ketiak dan lipatan paha
§ Dapat digunakan air hangat
Kompres Panas
Tujuan
-
Mempercepat penyembuhan
-
Mengurangi rasa sakit
-
Membantu memperbaiki
aliran darah
c. Kompres
panas kering :
§ Dengan kantong air panas (dari karet) atau botol yang tertutup rapat
§ Kantong diletakkan mendatar pada sebuah meja, dengan mulutnya menghadap
keatas
§ Kantong atau botol tertutup tersebut diisi dengan air hangat 2/3 bagian
(bukan air yang mendidih, karena dapat merusak kantong)
§ Keluarkan udara dari kantong
§ Periksa kantong/ botol dengan tidak membalikkan kebawah
§ Kantong/ botol dikeringkan dan dibungkus dengan kain, lalu letakkan pada
bagian yang akan dikompres
§ Bila air sudah dingin maka harus diganti
d. Kompres
panas basah :
§ Gunakan baskom yang berisi air panas, handuk kecil dimasukkan kedalam air
tersebut yang mudah mengisap air
§ Peras sedikit sehingga air tidak menetes
§ Letakkan pada tempat yanag akan dikompres
§ Bila air telah dingin, dilakukan kembali seperti semula
3. Menyajikan makanan dan obat
a. Cara menyajikan
makanan :
§ Sebaiknya makanan disajikan diatas sebuah baki yang rapih, semua alat makan
telah tersedia pula
§ Cocokkan makanan sesuai dengan Diet orang sakit, untuk rasa disesuaikan
dengan selera sepanjang tidak bertentangan dengan pantangannya
§ Makanan dijaga kebersihannya, piring tidak diisi penuh karena akan
mengurangi selera makan
§ Sayuran dan lauk pauk dipisahkan dengan piring kecil secara baik dengan
sedikit variasi
§ Sedapat mungkin makanan disajikan dalam keadaan hangat
§ Waktu makan ditentukan,agar lebih menarik di beri vas bunga dan untuk anak
diberikan makanan
§ Bila si sakit dapat makan sendiri, gunakannlah meja kecil diberi alas atau
dengan improvisasi
Pelaksanaan :
§ Pelaku cuci tangan
§ Ditanyakan pada sisakit, apakah ia akan b.a.b dulu
§ Makanan telah disiapkan dan diletakkan diatas meja dalam keadaan hangat
§ Cara memberikan makanan tergantung pada keadaan sisakit
§ Bila sisakit dapat duduk dan makan sendiri : Sisakit didudukkan,
makanan disiapkan diatas meja kecil dan ditempatkan didepan perut sisakit
diatas tempat tidur, disediakan pula serbet dan bel agar sisakit dapat
memberitahu bila makannya sudah selesai
§ Bila sisakit dapat makan sendiri tetapi tidak boleh duduk : Sisakit
dimiringkan, sebaiknya kesebelah kiri supaya dapat makan dengan tangan
kanannya, serbet diletakkan di bawah dagu sisakit, makanan diletakkan di dekat
sisakit, untuk minum disediakan sedotan dan bel agar sisakit dapat memberitahu
bila makannya sudah selesai
§ Bila sisakit perlu disuap : Sisakit ditidurkan seenak mungkin, serbet
dipasang diatas dada dibawah dagu sisakit, tanyakan apakah mau minum dahulu
atau tidak, pelaku duduk disamping sisakit untuk dapat menyuap, waktu memberi
minum kepala sisakit diangkat dengan tangan kiri dan tangan kanan pelaku
memegang gelas yang dibantu dengan sedotan.
§ Selesai makan alat dibereskan, buka celemek dan pelaku cuci tangan
§ Catat dalam buku harian jumlah makanan yang dihabiskan
b. Cara memberikan
obat :
Tujuan pemberian
obat :
§ Mempercepat penyembuhan
§ Mengurangi penderitaan
§ Mencegah penularan
Bentuk obat :
§ Pil (bundar, bagian luar dilapisi tepung atau bahan yang mengkilap)
§ Tablet (umumnya pipih, bentuk bermacam-macam bulat atau persegi)
§ Kapsul (bentuk bulat panjang, terbentuk dari bahan gelatin dapat keras atau
lunak, pada umumnya kapsul berfungsi sebagai pembungkus
§ Tetes (berupa liquid/ cairan)
§ Salf (berbentuk salf, onbat luar yang dioleskan ke kulit atau mata)
§ Cair (bahan obat yang bercair bisa kental, pada umumnya terlebih dahulku
dikocok sebelum dipakai, ada yang digunakan untuk obat minum, obat suntik, obat
gosok, obat kompres dll)
§ Puyer/ serbuk (bentuknya berupa bubuk, tersedia didalam bungkusan kecil,
biasanya obat untuk anak-anak)
Etiket obat :
§ Biasanya diletakkan pada dus, kantong plastik, yang memberikan petunjuk
tentang pemakaian obat
Warna etiket:
§ Putih (obat dalam untuk diminum)
§ Biru (obat luar tidak boleh ditelan)
§ Hitam (biasanya obat berbahaya obat keras atau racun)
Tulisan pada etiket :
§ Mengatur berapa kali sehari diminum (dosis obat)
§ Waktu untuk memebrikan obat (pagi, siang, sore, sebelum atau sesudah makan)
§ Banyaknya takaran satu sendok teh, setengah tablet dsb
§ Peringatan : obat harus dikocok dahulu atau tidak
Pelaksanaan pemberian obat :
§ Pelaku cuci tangan dan pakai celemek
§ Baca etiket pada botol dengan teliti, nama dan aturan pakai
§ Untuk obat cair, maka dikocok dahulu untuk larut betul
§ Tuangkan obat cair dengan memegang botol dimana telapak tangan pad bagian
etiket, agar etiket tidak kotor sehingga dapat dibaca dengan jelas
§ Gunakan takaran yang tepat : Mis : 1 sendok makan, atau 1 sendok
obata
§ Baca etiket sekali lagi untuk menecocokan nama
§ Bila telah selesai, tutup botol obat dengan rapt dan dikembalikan pada
tempatnya
Obat minum yang diteteskan :
§ Obat disiapkan, dibaca etiketya berapa harus diberikan, sediakan sendok
teteskan obat, hitung dengan suara nyaring agar ingat berapa tetes obat yang
telah diberikan
§ Untuk obat puyer yang kerapkali terasa pahit, terutama untuk anak kecil dan
bayi dapat dicampur dengan air gula atau madu.
§ Bila anak mendapat pil atau tablet, haluskan terlebih dahulu, kemudian
campur dengan madu dan aduk dengan sendok kecil supaya merata, tunggu selama
sisakit minum obat sampai kita pasti bahwa obat telah ditelan
§ Simpan obat ditempat yang aman dan tidak mudah dicapai oleh anak kecil.
4. Merubah posisi orang sakit
a. Merubah posisi orang
sakit
Seorang pelaku PK harus pandai menolong si sakit duduk-berbalik merubah
sikap tidurnya ,merubah sikap tidur si sakit adalah hal yang penting ,karena
dapat menghindari :
·
Bahaya lecet pada
tubuh.
·
Ketegangan pada sendi.
·
Bahaya timbulnya cacat.
·
Memperbaiki peredaran
darah.
·
Merubah posisi tidur
orang sakit meliputi :
o Untuk mengurangi bahaya lecet daerah yang tertekanbagi orang sakit yang
tiduran terus menerus maka PK membuat jadwal untuk merubah posisi setiap 2 jam
sekali, miring kiri dan miring kanan
·
Meminggirkan atau
menengahkan si sakit.
o Prosedur meminggirkan orang sakit,pelaku cuci tangan dan memakai celemek.
o Beritahu si sakit dan diminta untuk menyilangkan kedua lengaanya di da.
o Pelaku berdiri di sisin kanan si sakit.
o Masukkan tangan kiri dengan telapak tangan menghadap ke atas dibawah bantal
dan di pundak si sakit ,sedangkan tangan kanan di bawah punggung ....
hitung.....pindahkan ke pinggir /ketengah (maksudnya menghitung agar si sakit
awas dan mungkin dapat membantu).
o Masukkan tangan kiri dibawah punggung ,tangan kanan dibawah punggung ....
hitung..... pindahkan ke pinggir dan ke tengah.
o Masukkan tangan kiri dibawah lipatan lutut, tangan kanan dibawah betis....
hitung ... pindahkan ke pinggir /ketengah.
o Atur posisi tidur si sakit menyenangkan.Rapihkan Tempat tidur.
o Buka celemek dan cuci tangan.
·
Memiringkan si sakit.
o Memiringkan membantu posisi si sakit menjadi miring,Pelaku cuci tangan
pakai celemek
o Beritahu si sakit dan untuk memiringkan si sakit ke sisi kiri ,pelaku
berdiri di sisi kanan si sakit.
o Kedua tangan si sakit diletakkan bersilang diatas perut ,kaki kanan
diletakkan diatas kaki kiri.
o Masukkan tangan kiri dibawah bahu ,sambil memegang bahu yang lain,tangan
yang lain dimasukkan dibawah bokong.... hitung sedikit diangkat dan si sakit dimiringkan.
o Atur dengan baik posisi si sakit , dapat diberi bantal guling diantara
kakinya ,bagian punggung ditopang dengan bantal.
·
Memindahkan si sakit.
o Bila si sakit dewasa dan gemuk ,maka untuk mengangkatnya diperlukan 2 atau
3 orang
o Ketiga pelaku berdiri disisi kanan si sakit dengan posisi kaki kanan agak
maju ke depan.
o Pelaku yang tertinggi berada pada bagian kepala dan bertugas untuk
mengangkat bagian atas .Tangan kiri diletakkan dibawah bahu,sedangkan tangan
kanan dibawah pinggang.
o Pelaku yang kedua (menurut ukuran tinggi badan) bertugas mengangkat bagian
tengah badan si sakit.Tangan kiri diletakkan disamping tangan kanan pelaku yang
pertama,sedangkan tangan kanan berada dibawah bokong si sakit.
o Pelaku yang terpendek bertugas mengangkat bagian kaki si sakit .Tangan kiri
diletakkan disamping kanan pelaku kedua , sedangkan tangan kanan berada pada
bagian kaki.
o Pelaku yang berada dibagian kepala memberi aba-aba kemudian si sakit
diangkat bersama-sama.langkah pelaku harus sama
(siap-angkat-berjalan-satu-dua-tiga dst-berhenti- baringkan ).
o Si sakit dirapihkan dan diselimuti.
5. Menolong orang sakit buang air besar (b.a.b) dan buang
air kecil (b.a.k)
Di Indonesia biasanya si sakit selama masih dapat berjalan akan berusaha
untuk pergi ke kamar kecil untuk b a b /b a k.
o
Peralatan : Pasu najis dan tutupnya.
o
Labu kemih untuk pria.
o
Botol berisi air
bersih.
o
Kertas tisu.
o
Alas bokong, dan
perlaknya.
o
Bel, handuk, sabun dan
bedak bila perlu.
- Pelaksanaan :
o Pelaku cuci tangan dan pakai celemek.
o Beritahu si sakit.
o Siapkan alat-alat di samping tempat tidur.
o Selimut pada sisi dimana pelaku berdiri dianggkat,dan alats bokong dipasang
.
o Pakaian si sakit dibuka atu dikebawahkan.
o Tutup pasu najis dibuka, diletakkan diatas bangku dengan bagian dalam
menghadap ke atas.
o Si sakit diminta untuk menekuk lututnya dan mengangkat bokongnya.
o Letakkan pasu najis dibawah bokong (bila perlu mdibantu mengangkat
biokongnya) Bila si sakit pria ,diberikan labu kemih di depan pasu najis.
o Periksa apakah letak pasu najis baik, selimut ditutup kembali dan kepada si
sakit diberikan bel.
o Si sakit dapat dsi tinggalkan dan minta membunyikan bel apabila telah
selesai.
o Setelah bab dan b a k ,bila si sakit pria labu kemih dianggakt dulu.
Kemudian alat kelamin disiram dari bagian atas.
o Sambil si sakit dimiringkan ke sisinya , bersihkan bokong dengan kertas
toilet yang telah dibasahi dari depan ke belakang,kemudian dikeringkan.
o Masukkan kertas toilet yang telah dipakai kedalam pasu najis.
o Pasu najis diletakkan diatas bangku dan ditutup.
o Angkat pengalas bokong, pakaian dikenakan kembali dan si sakit dikembalikan
ke posisi semula.
o Alat-alat dikeluarkan dari kamar
pasu najis dibersihkan.
o Buka celemek, pelaku cuci tangan.
6. Menolong memandikan orang sakit diatas tempat tidur
- Tujuan memandikan.
o
Memberikan perasaan
segar dan nyaman kepada si sakit.
o
Membersihkan kotoran
yang melekat pada tubuhnya.
o
Membantu memperlancar
peredaran darah.
o
Melatih otot-otot
secara aktif dan pasif.
o
Mencegah terjadinya
lecet.
- Peralatan.
·
2 buah waskom (1 untuk
menyabuni dan 1 untuk membilas ).
·
Air hangat dalam cerek
dan air dingin dalam ember.
·
2 waslap dan 2 handuk
bila ada.
·
1 buah ember untuk
menampung air kotor.
·
Sabun mandi pada
tempatnya ,talk, krim pelembab da alat
kosmetik bila perlu.
·
Pakaian si sakit yang
bersih.
·
Tempat/keranjang untuk
pakaian kotor.
·
Bila perlu sediakan
pasu najis, labu kemih dan botol berisi air untuk membasuh.
- Pelaksanaan.
·
Tanggalkan semua
pakaian si sakit dan badan di tutup dengan handuk/kain panjang .pakaian kotor
dimasukkan di dalam keranjang pakaian kotor.
·
Handuk yang diletakkan
dibawah kembali.
·
Dicuci muka,telinga dan
leher.
·
Bersihkan muka (dengan
gerakan huruf S) ,telinga dan leher.Mula-mula dengan waslap bersabun,kemudian
dibilas dengan waslap lainnya(U ntuk muka,ditanyakan dulu apakah mau memakai
sabun atau tidak ).
·
Angkatlah handuk dari
bagian kepala ,lalu keringkan muka, telinga dan leher si sakit dengan handuk
tersebut.
·
Handuk dipindahkan ke
bawah lengan si sakit yang jauh dari pelaku,lalu dengan waslap bersabun diseka
dengan memkai usapan yang panjang dan setengah memijit mulai dari jari-jari
tangan sampai ketiak.
·
Selesai dibilas, lengan
dikeringkan.dilakukan dengan cara yang sama pada lengan yang lain, lalu ke dua
lengan diletakkan ke atas kepala.pindahkan handuk ke samping si sakit dekat
pelaku.
·
Cuci dada,
ketiak,perut,paha/lipatan paha.
·
Diseka mulai dari
bagian dada (kalau pada wanita yang menyusui bayinya, agar secara hati-hati
dengan gerakan memutar), teruskan ke ketiak, dan dengan usapan panjang sejauh
mungkin menyeka bagian perut (perhatikan pusar) kearah bagian paha.
·
Setelah dibilas,
dikeringkan, ketiak diberi bedak.
·
Handuk dibentangkan
dibawah bokong ,diminta agar lutut ditekuk untuk membersihkan alat kelamin.
Tanyakan apakah si sakit mau membersihkan sendiri, jika demikian, washlap
bersabun diberikan kepada si sakit dan diganti dengan washlap bersih. Kemudian
dikeringkan dengan baik diberi bedak sampai di lipat paha.
·
Air mandi diganti,
kedua washlap dibersihkan kembali.
·
Cuci bagian belakang si
sakit; pundak, punggung, pinggul bokong – paha bagian belakang dan lipatan
bokong.
·
Miringkan si sakit ,dan
bentangkan handuk di belakang punggung (bila si sakit dapat telungkup,maka hal
ini lebih mudah) bagian lipat bokong dicuci paling akhir.
·
Dikeringkan dengan
handuk ,kemudian bokong diberi bedak.
·
Bila si sakit selalu
berbaring terlentang,maka perlu punggungnya di pijat. Caranya tuangkan sedikit
lotion di tangan pelaku dan gosokkan bagian belakang si sakit seluruhnya, Bila
sudah agak kering, tangan pelaku diberi bedak dan mulai memijat dengan kedua
telapak tangan diletakkan tertutup diatas bokong, mengusap sambil menekan ke
arah bahu, tangan kanan dibelokkan ke kanan dan tangan kiri ke, lalu memijat
/mengusap sisi badan, pada sisi bokong kita angkat sedikit sambil menekan
kembali ke temnpat semula serta menekan sedikit, gerakan ini diulangi sampai
dengan 5 kali.
·
Dikenakan pakaian atas
sisakit yang bersih.
·
Air mandi diganti,
kedua washlap dicuci kembali.
·
Kedua tungkai sampai
kaki dicuci,handuk dibentangkan dibawah kedua tungkai dengan posisi lutut
ditekuk.
·
Bila dikehendaki si
sakit,kedua kaki dimasukkan ke\dalam waskom untuk dicuci agar memberikan
perasaan segar dimulai dulu dari tungkai yang jauh dari pelaku, dicuci
jari-jari, telapak kaki sampai ke tungkai bagian atas lalu
dikeringkan.Dilakukan dengan cara yang sama pada tungkai yang lain.
·
Dikeringkan dengan baik
dan sela jari kaki diberi bedak, tumit digosok lotion kulit.
·
Rambut disisir dengan cara
: handuk diletakkan dibawah kepala kemudian kepalanya dimiringkan, rambut
dibagi dua lalu disisir mulai dari ujung, makin lama keatas sampai pada pangkal
rambut.
·
Bila rambut panjang
dijalin dan ujungnya diikat, demikian juga sebelahnya. Untuk wanita diberikan
alat makeupnya.
·
Si sakit dirapihkan dan
tempat tidur dibereskan
·
Semua alat dibersihkan
dan dikembalikan ke tempatnya masing-masing
·
Buka celemek dan cuci
tangan.
·
Pintu dan jendela
dibuka kembali.